BOLAMP.NET. -Lamongan-
Anak polah bopo keprobo, mengandung arti jika anak polah sembarangan orang tua akan menanggung akibatnya. Seperti hal ini benar benar terbukti akibat 4 remaja tidak tidur tepat waktu menjadikan orang tua, masyarakat, apaarat kena dampaknya.

Empat remaja yang berusia sekitar 17 tahun bermain perahu di Bengawan Solo Lamongan, Sabtu sekitar pukul 01.00 pagi (29/7/2023). Usai bermain layang-layang dilanjut menggunakan perahu yang lagi sandar dipinggir. Setelah beberapa saat perahu yang ditumpangi ada air yang semakin banyak, akibatnya ke 4 remaja tersebut panik.

Ke tiga remaja segera melompat dan yang satu tetep di perahu , agak pinggir baru berenang. Akhirnya seorang remaja selamat dan tiga lainnya ditemukan tewas.
Pencarian hari kedua atau hari ini minggu (30/7/23) membuahkan hasil. Tiga korban tenggelam di Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat sudah ditemukan, namun dalam kondisi tidak bernyawa.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin membenarkan hal itu. Operasi pencarian korban secara resmi sudah ditutup.

“Benar, semua korban telah ditemukan,” kata Muslimin saat dikonfirmasi awak Media minggu siang.
Muslimin merinci, yang pertama ditemukan adalah jasad Zidan (17). Ia warga Tanggul rejo, Kelurahan/Kecamatan Babat. Jasadnya ditemukan pukul 08.15 WIB.

Pukul 09.15 WIB, tim SAR gabungan menemukan jasad Ruli (17). Ruli warga Kelurahan/Kecamatan Babat.

Yang terakhir adalah jasad Marko (18), warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat. Jasadnya diketemukan pada pukul 09.45.

“Semua korban ditemukan tidak jauh dari lokasi atau titik di mana mereka tenggelam,” Ujar Muslimin.

Pencarian di hari kedua ini, terang Muslimin, tim SAR gabungan memulainya pukul 07.30 WIB dengan penyisiran yang diperluas hingga 11 km dari TKM. Juga melakukan manuver pada Pukul 08.00 WIB.

“Semua korban sudah diketemukan. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Karang Kembang, Kecamatan Babat untuk dilakukan autopsi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” papar Muslimin.

Muslimin menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan yang terlibat dalam pencarian korban. Tim yang terdiri dari Basarnas Surabaya, BPBD Lamongan, BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, Polairud Polres Lamongan, Shabara Polres Lamongan, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Terima kasih untuk semua potensi SAR yang sudah turut membantu dalam operasi pencarian laka air di Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Banaran Kecamatan Babat,” imbuhnya

Saat kejadian Marko, Zidan dan Ruli panik dan langsung melompat. Sedangkan korban Nano bertahan di perahu tersebut hingga kemudian berenang.Hal juga dibenarkan oleh ipda Anton Krisbiantoro, kasi Humas Polres Lamongan.

“Sesampainya di tepian Sungai Bengawan Solo korban tidak mendapati 3 temannya dan untuk selanjutnya korban meminta tolong kepada warga setempat,” kata Ipda Anton Krisbiantoro.

Semoga kejadian di Babat tidak terulang lagi, ingat kejadian serupa beberapa tahun lalu yang dialami santri PP Langitan yang hendak menyebrang menuju pasar babat Lamongan. (D Swito/A Kaota)

3 Korban Tenggelam di Bengawan Solo Babat berhasil di Temukan
Total Page Visits: 621 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *