Bolamp. -Lamongan-. Rabu 29 Juli 2020 bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1441H , usia Muhammadiyah menapak ke 111 menurut penanggalan Hijriah.  Pasang surut perkembangan persyarikatan yang didirikan KH. Ahmad Dahlan kini mampu berbicara banyak dikalangan umat, Pemerintahan maupun dikancah Internasional.

Dalam refleksi Milad ke 111 Muhammadiyah  oleh  Profesor Dr H Haedar Nashir, M. Si terpatri dalam ‘Gerak berkemajuan, hadirkan Keunggulan’. Mengingatkan kita pada Qur’an Surat Al-Hasyr, 18 ” Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri  memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ( akhirat), dan bertakwalah kepada Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan “.

Pada saat Milad warga Muhammadiyah serta seluruh keluarga bangsa dan warga dunia dalam suasana musibah pandemi Covid-19. Pandemi Corona ini  musibah yang nyata dan bukan ilusi atau konspirasi, meski mungkin masih ada sebagian orang yang mengembangkan teori konspirasi dan mempercayainya.

Kenyataan virus ini berbahaya dan dalam tempo lima bulan telah memakan korban lebih 400 ribu orang, serta lebih 7 juta terinfeksi positif meluas di seluruh negara yang terkena. Secara faktual siapapun tidak ada yang mau terkena dan berani mendekat atau menangani pasien yang positif, kecuali para dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit yang bekerja dengan bertaruh jiwa.

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam meletakkan nilai kemanusiaan sebagai bagian dari “Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada  Allah SWT dan berbuat ihsan kepada sesama manusia”. Sebagai terkandung dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tahun 1946.

Pada Milad yang bersejarah ini, Muhammadiyah mengumandangkan semangat ” Mencerdaskan kehidupan bangsa, mencerahkan semesta”. Sebagai mana dalam milad tahun Masehi 18 Nopember 2019, maupun semangat beri solusi untuk Negeri. Muhammadiyah benar-benar membuktikan dirinya sebagai Gerakan Islam Berkemajuan yang memiliki kekuatan untuk memberi, peduli dan berbagi terhadap kepentingan umat manusia. Hal itu merupakan panggilan Illahi, mengikuti jejak Nabi, serta meneruskan jejak awal KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah untuk membumikan al-Quran surat Ali Imron104 dan 110,  Al-Maun,  Al-Ashr, surat Iqra dan pemikiran Islam Berkemajuan.

Muhammadiyah dan umat islam yang mayoritas di negeri ini jika ingin menjadi kekuatan yang diperhitungkan wajib hukumnya menjadi gerakan yang berkemajuan dengan menciptakan segala keunggulan. Bahwa umat islam dan Muhammadiyah dimanapun termasuk islam Indonesia tidak mungkin tampil sebagai ” Khaira Ummah”, ” Ummatan wasatha dan syuhada ala-Nas”, dan menebar misi “Rahmatan lil’alamin”, jika dirinya tertinggal dan tidak berkemajuan.

Umat islam dan Muhammadiyah saat ini tidak mungkin menjadi kekuatan berkemajuan jika tidak memiliki pusat pusat keunggulan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, politik dan gerakannyadi masyarakat. Muhammadiyah tidak cukup hanya berbicara dengan perkasa, tetapi harus memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan dan dijadikan kekuatan daya tawar yakni keunggulan diberbagai aspek kehidupan. Kata pepatah Arab, faaqud asy-syaiy laa yuthi, pihak yang tidak memiliki sesuatu tidak mungkin dapat memberi sesuatu.

Wajah islam Indonesia dan Muhammadiyah saat ini maupun kedepan haruslah berkemajuan dan memiliki pusat pusat keunggulan jika ingin mandiri. Muhammadiyah harus tampil dengan uswah hasanah yang menampilkan wajah islam Wasyathiyah yang damai, teguh, toleran, harmoni,  cinta kemanusiaan naupun cinta lingkungan. Wajah islam Moderat tersebut sekaligus berintegrasi dengan islam berkemajuan yang menampilkan kesadaran rasionalitas, obyektivitas, ilmu pengetahuan, tehnologi, kerja keras, disiplin,  mandiri dan profesional , sehingga umat yang mayoritas ini hadir sebagai kekuatan yang unggul dan melahirkan segala keunggulan hidup sebagai representasi ” Khalifat film Al-Ardi”.

Disinlah relevansi umat islam dan Muhammadiyah berkemajuan sebagai gerakan Islam transformatif yang menghadirkan peran islam Berkemajuan yang melahirkan keunggulan diera dunia modern abad ke 21. Selamat Malam ke 111 Muhammadiyah, seperti ternukil di m. muhammadiyah.or.id 29 Juli 2020. (Arifin Katiq)

 

 

 

Milad ke 111 Muhammadiyah “GERAK KEMAJUAN, HADIRKAN KEUNGGULAN”
Total Page Visits: 1207 - Today Page Visits: 3

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *