Bojonegoro. Bolamp.net

Sekitar 500 penggowes off road yang berdatangan dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah , termasuk Cilacap diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro Hj. Anna Muawanah didampingi Kapolres Bojonegoro dan segenap Forumpida  dari Lapangan Taman Rekreasi Dander.

Dalam sambutannya yang singkat, Bupati Bojonegoro meminta para peserta gowes Segoro19 menjaga kesehatan dan menjaga jarak selama perjalanan.  ” Hendaknya para peserta gowes selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak selama perjalanan hingga masuk finish”, ujarnya disambut tepuk sorak peserta.

Diawali rombongan reaser penggowes cepat baik putra maupun putri, menempuh perjalanan sejauh 22 km area yang licin dan padas membelah gumuk dan alas Bedander.

Jalanan naik turun licin dan berbatu cadas , banyak batu putih keras menonjol dan sesekali batu tercopot sehingga membuat naiknya adrenalin lelaki dan butuh konsentrasi yang luar biasa agar tidak terpelanting atau jatuh.

Selama perjalanan yang dimulai jalan beraspal naik tajam, peserta dimasukkan bukit cadas licin yang naik. Dikanankirinya masih tampak pohon jati yang lumayan besar sehingga membuat keasriannya dan enjoinya mata memandang, licin disertai suara binatang penguasa alam setempat.

Sepanjang perjalanan yang indah, menantang sekaligus menyimpan misteri, sampai  melewati hamparan tanaman jagung, melewati pematang terhal satu jalur yang miris. Sampailah di pos 1 dan satu-satunya dusun yang dilewati sepanjang rute.

Sambil menunggu rombongan gowes Sadar Toea Lamongan, kami terhibur dengan tersedianya makanan dan buah khas Jonegoro . Lebih kerasan lagi karena di pos inu dijaga dua Kenya ayu yang penuh senyum dan membuat semangat baru.

Perjalanan selanjutnya  tak kalah ekstrim sekaligus eksotis, naik turun jalan terjal dan lempung licin karena semalam wilayah hutan bedander diguyur hujan deras. Disela sela tanaman kacang  dan kedelai kembali jalanan naik berbatu keras banyak peserta turun karena tajamnya jalan naik.

Satu dua ayo cak Sekmas imam jangan sampai turun… Beriringan dengan pak Tua berjanggut putih Al Farits Belbit, mampu sampai tanah tertinggi tanpa berhenti. Ajang ini menjadi uji kenaikan rangking penggowes Sadar Tua dieven resmi.

” Selamat cak imam, grade sampean naik mengalahkan haji Nuh”, kata Gus Chilmi menyalami cak imam dengan wajah berbinar, karena sang suryapun lagi senyum di pagi minggu 29 desember 2019 sambil menyiramkan sebotol air putih di rambutnya.

Segoro19 Jonegoro sukses, rutenya enak menantabg dan tidak panjang, sebelum finish peserta di leang leongkan disela hutan jati yang licin , tanah gembur berwarna merah.  Hanya perlu sentuhan dan diperhatikan masalah team kesehatan didaerah terjal dan licin, team kesehatan berjalan.

Tanpa menunggu undian berhadiah rombongan penggowes terbanyak di luar tuan rumah, group Sadar Tua memperoleh simpati tuan rumah.  Met tahun baru 2020, selamat tinggal 2019 yang penuh memory.  ( Arifin Katiq)

Gowes Segoro19 Bojonegoro ” Membelah alas Bedander”
Total Page Visits: 2360 - Today Page Visits: 3

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *