Refleksi Pentas Wayang Kulit HJL ke-454 di Mayangkara Mantup.

Bolamp.net -Lamongan-
Salah satu event budaya yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Lamongan ke-454, pentas wayang kulit yang digelar di Lapangan Mayangkara, Kec.Mantup, Sabtu malam (17/6/2023) menjadi refleksi kehidupan yang bisa dipetik oleh seorang pemimpin, dan setiap orang.

Jika tahun 2022 lalu, di event HJL ke – 453 menampilkan lakon Kresno Gugah bersama dalang asli Lamongan yakni Ki Sinarto, kini di acara yang sama, pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Surya R.C. dengan bintang tamu NYI Agnes Serfozo (sinden asal Hongaria) itu menampilkan lakon yang cukup epik dan memiliki keteladanan yang bisa dipetik oleh para penonton di malam itu.

Jika wayang adalah bayang-bayang kehidupan manusia, maka lakon Sang Narasoma yang kemudian terkenal sebagai Raja Salya itu dalam perjalanan kehidupan dan cintanya disebut “Sang Penjaga Hati.” Ia dengan setia menemani kemanapun kekasih hatinya melangkah untuk mencari kesejatian hidup.

Pasangan hidup itu adalah Narasoma dan Dewi Setyawati yang berjalan menuruni jurang terjal berusaha sampai pada lembah kebahagiaan. Bagi keduanya cinta memang sesuatu yang indah, tapi kadang cinta juga memberikan kesedihan yang dalam. Karena cinta pula Setyawati harus terpisah selamanya dengan Resi Bagaspati ayah yang mengasuhnya sejak kecil hingga dewasa.

Karena cinta pula Narasoma merelakan Dewi Madrim, sang adik semata wayangnya harus terpisah dengannya, barangkali begitulah bagi Narasoma melepaskan Madrim ke tangan Pandu Dewanata (ayahanda Pandawa, red) adalah bukti cintanya untuk kebahagiaan Madrim.

Dan akhirnya yang paling berat dalam hidupnya adalah terpisah dengan kekasih sejatinya, Dewi Setyawati. Perang Bharatayuda telah memanggil ksatria Mandaraka yang sudah tidak muda itu untuk turun ke gelanggang payudan di Kurusetra demi Pandawa, Narasoma merelakan nyawanya di gelanggang Bharatayuda untuk kejayaan Pandawa. Semua dilakukannya karena cinta. Semua dilakukannya karena dia adalah sang penjaga hati.

Bagi sang penjaga hati seperti Narasoma, setiap cerita selalu punya akhir, tapi dalam kehidupannya bersama Setyawati sebuah akhir hanyalah sebuah awal untuk menapaki cerita baru, karena dia adalah Sang Penjaga Hati dalam kehidupan selanjutnya atau reinkarnasi.

Banyak lakon wayang yang menggambarkan bagaimana layaknya seorang pemimpin yang bijak. Terlepas kelebihan dan kekurangannya karena itu adalah manusiawi.

Menurut pengamat sosial, Cak Arie Groyok, lakon Narasoma itu bisa dijadikan sebuah simbol, tentang kekaguman, teladan seorang pemimpin, kebijaksanaan, motivasi, dan cinta kasih sejati seorang istri untuk kesuksesan suaminya.

“Contoh yang baik harus bisa dipetik oleh para pemimpin Lamongan, dari Bupati dan jajaran pemerintahan di bawahnya terhadap lakon tersebut. Hal tersebut, jika meneladani sikap Narasoma sebagai pemimpin, atau pejabat demi kejayaan wilayah yang diampunya,” tutur pria yang dulu berkiprah di Dewan Kesenian Lamongann.

Sedangkan masalah cinta kasih, budayawan Lamongan, Abah A.Chambali menyebut dalam sebuah tulisannya, tentang bahtera Bupati Lamongan dan istri, Anis Kartika memiliki kisah dengan pernik-perniknya.

Bahwa benarlah, ungkapan “dibalik kesuksesan suami, ada istri yang hebat dan setia untuk mendampinginya dalam suka maupun duka. Itulah yang juga dialami sebagai pasangan yang kini menjadi pemimpin Lamongan, Bapak Yes dan ibu Anis Kartika.

“Semoga beliau berdua selalu diberi berkah kesehatan, kelancaran dan kesuksesan dalam mengemban tugas sebagai bupati. Dan dalam rumah tangganya selalu harmonis, sejahtera dan bahagia hingga akhir hayat,” tukas Abah Chambali.

Masyarakat kidul antusiaa sekali saat pementaaan wayang kulit, dan mengharap pihak Pemkab lamongan, terfokus Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menggelar dan menampulkan seni tradisi luhung bangsa ini. Agar mental generasi muda terisi dan tidak selalu dengan pentas pentas midern yang tak berakar dengan budaya bangsa. (D.Swito/Ary M)

Refleksi Sang Narasoma dan Bupati Yuhronur di Pentas Wayang Kulit.
Total Page Visits: 931 - Today Page Visits: 3

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *