Bolam p.net. -Lamongan-
Akibat seringnya hujan dan derasnya aliran air bengan Solo awal tahun ini dan beban yang disanggahnya akibat
aktivitas warga menyebabksn jalan desa dekat tanggul itu ambles.

Sangat disayangkan di tengah kabar gembira akhir tahun 2022, saat warga Lamongan mulai merasakan hasil pembangunan infrastruktur Jamula (Jalan alus Mulus Lamongan, red), namun awal tahun 2023 tersebar foto-foto di medsos tentang sebuah jalan desa ambles.

Dari hasil penelusuran bolamp ternyata asa jalan desa Bulutigo kecamatan Laren Lamongan ambles sedalam lebih kurang 1 meter ini murni karena faktor alam, yakni akibat tanah gerak.

Adapun jalan poros desa yang ambles itu adalah ruas jalan di Desa Bulutigo, Kec. Laren, Kabupaten Lamongan. Jalan poros desa yang menghubungkan antara Desa Bulutigo dengan Desa/Kecamatan Laren itu ambles sedalam lebih kurang 1 meter dengan panjang jalan yang ambles mencapai 50 meter.

Akibat amblesnya jalan ini aktivitas warga menjadi terganggu karena di mereka harus memutar jalan lebih jauh hingga belasan kilometer.

“Jalan ambles ini mulai terjadi sejak 2 pekan lalu,” kata Kades Bulutigo, Kecamatan Laren Rozim Arista kepada awak media di Lamongan, Senin, (16/1/23) lalu.

Dari pengamatan, terlihat bagian bawah jalan yang dibangun dengan cor semen itu menganga dan berongga. Selain itu, cor semen jalan ada sebagian yang terangkat karena bagian bawah jalan mengalami pergerakan. Akibat intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, kata Rozim, amblesnya jalan semakin parah dan kian melebar dan kini sudah lebih dari setengah bahu jalan.

“Akibat intensitas hujan deras selama beberapa hari terakhir, jalan yang ambles semakin parah,” ujarnya.

Akibat jalan ambles lebih setengah bahu jalan itu, menurut Rozim, membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas sehingga aktivitas pun terganggu. Kendaraan roda dua pun, aku Rozim, harus ekstra waspada jika sedang melintas di jalan ini karena ruas jalan yang ambles terbilang panjang dan dalam.

“Akibat jalan ambles ini membuat kendaraan roda empat atau lebih terpaksa harus memutar lebih jauh hingga belasan kilometer,” terangnya.

Selain itu, tambah Rozim, warga mengaku merugi akibat amblesnya jalan ini. Pasalnya, jalan ambles ini merupakan akses atau jalur satu-satunya untuk mengangkut hasil pertanian dari Desa Bulutigo ke Kecamatan Laren, apalagi hari-hari ini desanya sedang memasuki masa panen.

“Otomatis karena jalan tidak bisa dilalui mobil, untuk mengangkut hasil panen kami harus kerja ekstra dengan memutar jalan lebih jauh atau mengganti dengan memakai motor yang harus dilakukan juga berkali-kali,” imbuhnya.

Pemerintah desa, lanjut Rozim, berharap agar Pemkab Lamongan untuk bisa segera memperbaiki jalan yang ambles ini agar aktivitas warga tidak terganggu dan roda ekonomi tetep lancar seperti sebelum ada jalan ambles ini. (Danar/Fink)

Panik, jalan desa di Laren ambles 1 meter
Total Page Visits: 372 - Today Page Visits: 2

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *