Bolamp.net – Lamongan+
Jalan Nasional Lamongan-Gresik tepatd i Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan, yang sudah mulai dibuka dua jalur menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Perbaikan Grid atau pengecoran Jalan Pantura di Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan Km 39-41 yang berlangsung sejak Februari lalu kini akhirnya selesai dan sudah bisa memperlancar arus lalu lintas di Idul Fitri nanti.

Dalam pantauan Bolamp.netbdi lokasi, Ruas Deket ini akhirnya dibuka dua jalur. Padahal sebelumnya, jalan raya tersebut dibuka hanya satu jalur yang memaksa kendaraan melintas secara bergantian.

Kondisi tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan tidak jarang pula menyebabkan kemacetan.

Hal ini karena Jalur Pantura merupakan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Surabaya, Gresik dan Tuban.

“Memang sudah dibuka, kan H-10 targetnya, jelang Lebaran itu open traffic. Sekarang ini posisinya masih finishing. Tapi kewenangan itu ada di BPPJN,” ujar kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan Ahmad Farikh ketika dikonfirmasi, Kamis (29/4)

Farikh mengatakan, untuk saat ini para pengendara belum sepenuhnya dapat melintas di lokasi dengan lancar.

Sebab, masih ada beberapa pekerjaan untuk detail sarana dan prasarana pendukung seperti pengembalian Penerangan Jalan Umum (PJU) berikut pengerjaan akhir pembatas median jalan.

“Kalau kami, monitoring terkait pengembalian PJU yang kemarin sempat dicopot sementara (saat pengerjaan), kemudian sarana kelengkapan lain. Sebab jalan mulus tapi tidak ada penerangan kan ya aneh,” tutur Farikh.

Sedangkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali Ahmad Subkhi pada insan pers mengatakan, jika pembukaan ruas jalan yang ada di Kecamatan Deket, Lamongan, seperti sebelumnya memang sudah sesuai dengan rancangan kerja.

Terlepas pemerintah telah mengeluarkan mengenai larangan bagi warga untuk mudik pada Lebaran tahun ini, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, BBPJN memastikan bahwa jalan raya yang dikerjakan mulus sesuai harapan.

Namun Subkhi memberikan pengecualian untuk pemeliharaan rutin jalan raya lantaran harus memberikan pelayanan maksimal. Terlebih pelayanan pengerjaan tersebut berkaitan dengan cuaca dan kondisi alam sekitar.

Subkhi menjelaskan, proses pengerjaan perbaikan jalan raya dipastikan berhenti minimal tujuh hari menjelang Lebaran.

Bilamana ada kekurangan pelaksanaan pengerjaan, maka akan dilanjutkan setelah agenda masa liburan.

“Kalau belum selesai ya akan dilanjutkan lagi setelah masa liburan. Bukan Lebaran ya, tapi setelah liburan, kurang lebihnya ya sekitar 17 Mei mulai lagi,” ucap Subkhi.

Dari pantauan Bolamp.net Jumat (30/4) sore tadi masih tampak pekerja yang menyelesaikan marka di bagian tengah dan saluran air di jalan Nasional ini.
*(Danar S/FinK)

Grid Jalan Nasional Lamongan – Gresik selesai, Siap menyambut Lebaran
Total Page Visits: 1927 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *