Bolamp.net -Lamongan-
Penemuan babi di Sawangan, Depok, yang dikira babi ngepet meresahkan warga. PP Muhammadiyah meminta warga agar tak resah dalam menghadapi isu yang berbau mistis itu.
“Saya kira tidak usah percaya (isu babi ngepet), tapi berhati-hati saja,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad kepada wartawan, Rabu (28/4).

Dadang meminta warga Depok untuk tidak resah. Dia mengajak masyarakat untuk berdoa agar mendapat lindungan dari Allah dari hal mistik”

Dengan salat dan berdoa kepada Allah untuk supaya kita dilindungi dari pengaruh sihir, pengaruh-pengaruh itu. Saya kira dengan berdoa itu insya Allah semua persoalan keresahan itu mereda,” kata dia.

Babi ngepet sendiri disebut sebagai mitos penjelmaan seseorang yang menggunakan ilmu hitam pesugihan yang merubah dirinya sementara menjadi babi sehingga dapat melakukan pencurian. Dadang menegaskan melakukan pencurian dengan cara apapun adalah haram.

“Ya menurut agama namanya maling itu haram, apapun bentuknya, baik pakai motif apapun, media apapun yang namanya pencurian apapun dilarang oleh agama. Apakah itu pakai hipnotis, apakah itu pakai tadi mistik, apakah itu babi ngepet. Itu nggak boleh, yang namanya pencurian itu nggak boleh,” jelas dia.

“Diulang-ulang oleh Allah jangan memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah,” lanjutnya.

Sebelumnya, penemuan hewan yang disebut sebagai babi ngepet menghebohkan masyarakat Sawangan, Depok. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut daerah Sawangan memang kental dengan hal-hal mistik.

“Iya, kalau arahan saya sih masyarakat nggak usah percayalah dengan babi ngepet begitu. Kalau memang itu babi, ya udah, itu babi saja. Nggak usah, jangan pakai dimistikin. Kalau sudah ketangkap itu babi, ya sudah babi, nggak usah dimistikin… ditambahin hal lainnya,” kata Imam saat dihubungi detikcom, Rabu (28/4).

Peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Meski begitu, ia menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.

“Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab. Kalau di dalam ilmiah, tidak ada itu istilahnya babi ngepet,” kata Taufiq.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika dilakukan tes DNA, apakah DNA manusia atau hewan, akan sulit dibuktikan. Namun wujudnya adalah hewan babi.

“Masalahnya kan gini… kalau kita bicara tes DNA ya, tes DNA bisa misalnya ini babi, ya kalau kita lihat dari secara morfologinya ini babi. Tapi kalau dari tes DNA ini DNA manusia atau DNA babi, ya, susah juga ya, karena satu dalam terminologi itu tidak ada babi ngepet ya. Tapi, kalaupun dites DNA pun juga, ya kalau saya sih yakinnya itu DNA babi ya,” ujarnya.

“Tapi juga itu kan kembali ke kepercayaan masyarakat ya karena di beberapa daerah itu juga dulu ada babinya yang di Magetan itu babinya babi kutil ya, istilahnya jadi klausul khas Jawa Barat. Jadi, kalau dulu banyak tonjolan-tonjolan di muka, jadi kan dianggapnya babi yang tidak wajar, akhirnya disangka babi ngepet, dulu di daerah Banten ada kasus kaya gitu. Kalau di perkotaan yang beberapa kali kalau yang kemarin di CCTV ternyata setelah dicek ternyata musang,” ungkapnya.

Munculnya Babi Ngepet, ” Isu isu mistis berbau meresahkan, masyarakat berhati-hati saja”
Total Page Visits: 1276 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *