Bolamp.net – Lamongan jumat (18/9) -. Gerak cepat Suhandoyo dan team Suksesnya mencari pengganti usai paslon Wabubnya dinyatakan gagal dalam tes kesehatan oleh KPU Lamongan, senin malam (14/9). Perburuhan akhirnya berlabuh ke Dra. Astiti Suwarni atau Astried Wahid, istri dari Dr. Wahid Wahyudi yang kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
Secara resmi Astried diperkenalkan oleh Ir.Suhandoyo kepada pendukung dan relawan Kompak di Wego 
( Wisata Edukasi Gondang Outbond), rabu siang (16/9).
” Seperti yang sudah tersampaikan, kita ingin mengambil wilayah selatan dan utara Lamongan. Drake. Astiti Suwarni terpilih mewakili utara asli Desa Sedayu Lawas Brondong”, ujar Suhandoyo yang maju sebagai unsur perorangan.
Ia mengatakan alasan menggadeng Astried sebagai balon Wabup menggantikan Drs. M. Su’udin, ” Justru kita malah keyakinan kita tambah tinggi. Dan hari ini yakin sudah menang”, ujar Handoyo dengan suara tinggi.
Penyebutan nama Astried mengejutkan pendukung serta insan media yang menunggu nama pengganti Su’udin, nama-nama santer yang muncul adalah ketua Nasdem Kaharudin dan H. Sholahudin Sembodo juga dari wilayah utara.
Astried wanita berputra 4 ternyata bukan orang sembarangan, tahun 2015 sempat di Lamongan mendampingi suaminya sebagai PJ Bupati Lamongan sekaligus sebagai Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lamongan. Wanita ini asli Desa Sedayu Lawas Brondong Lamongan.
” Karena kami orang Lamongan, says pernah menjabat PJ Bupati Lamongan, But Astried pernah menjabat Ketua PKK Pemkab Lamongan dan tahu persis potential yang memungkinkan untuk dikembangkan disana. Sehingga terpanggil untuk ikut membangun Lamongan disaat Ada peluang untuk itu”, kata Wahid Wahyudi pada PustakaJC, co, kamis kemaren (17/9).
“Sosok Astried didalam keluarga, merupakan sosok perempuan yang tangguh. Perannya sebagai istri dan ibu dari ke empat anak-anaknya”, kata Wahid dengan bangganya.
Anak pertama dr.Dinar Alifia Yudiasti, lulusan Kedokteran Unair, anak Dirham Akbar Australia lagi menempuh Pendidikan Pascasarjana di Erasmus university Belanda.
Anak ketiga Dofa Daffa Dhaifullah kini sedang mengikuti Pendidikan di Akpol Semarang dan si bungsu Danno Dhaifullah menempuh Pendidikan militer di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Saat ditanya tentang dukungan pada Istrinya, Wahid mengatakan bahwa pilihan itu hak pribadinya. ” Saya hanya mengamini saja, sepanjang dilaksanakan dengan niat baik dan serious”, ujarnya dengan senyum khasnya.
Agaknya kontestasi pilkada Lamongan kali ini semakin ramai dan sengit sambil menunggu hasil tes kesehatan di RS DR. Sutomo Surabaya. Untuk menarik dan memilih nya nanti seusai pengundian nomer urut tanggal 24 September 2020.
Hal yang perlu ditunggu nanti munculnya gagasan dan tereleasinya gagasan setelah terpilih memimpin Lamongan yang harus lebih baik dan pro perkembangan dan pemenuhan kebutuhan rakyat Lamongan serta pembangunan berkelanjutan yang bersih dan bermoral yang ahlakul karimah. Bukan propaganda dengan asbun adu gagasan, penggelontoran sembako, dan kampanye hitam yang menjurus fitnah tanpa bukti jelas. Niscaya masyarakat Lamongan akan memilih dan mendukungnya. ( Arifin Katiq)