Bolamp. – Lamongan (7/8) –  Pagi jumat sekelompok emak emak di depan Masjid Agung Lamongan pojok alon-alon sambil membawa kardus kardus berisi.  Energik penuh senyum dan cekatan emak emak berdandan sopan ala wanita Jawa yang ngislami membagikan nasi bungkus terselip uang kertas untuk minum atau ngopi.

 

Selama musim pandemi berlangsung di Lamongan,  banyak aktifitas budaya, sosial, olahraga maupun perekonomian berkurang aktivitasnya.  Pandemi covid-19 memporak-porandakan jagad Mayapada disegala penjuru tanpa memandang Negara kaya maupun Negara miskin, semua terimbas dan merasakan. Termasuk setiap jumat dan minggu di alon-alon kota Soto ini tumplek manusia, cara free days termasuk mewabah nya pengguna sepeda angin, baik sepeda unto maupun sepeda lipat dan minion.

Namun ada sekelompok emak emak setiap jumat pagi selalu setia menyapa para duafa yang lewat. Abang becak, pemulung, pengamen maupun pejalan kaki selalu setia menerima uluran tangan mendapat sarapan berupa nasi bungkus.  Nasi bungkus berlauk ikan khas Lamongan yang diolah dengan bumbu-bunbu sedap hasil olahan tangan tangan trampil. Nasi krawu, nasi bali, nasi sambel tak ketinggalan bungkus nasi boranan.

Emak emak ini trampil dan sopan dalam membagi dan menawarkan pada pejalan kaki yang lewat, maupun mendatangi abang becak maupun pasukan kuning, penyapu jalanan pagi sehingga kota bersih, indah nyaman dan sedap dipandang.

” Iya mas, setiap jumat pagi kami dari kelompok Jumber AMJ Lamongan bersilaturahmi dan menyapa warga duafa di sekitaran Masjid Agung dan alon-alon dengan membagikan sebungkus nasi plus untuk minumnya”, kata Maria Gatot. S. Sis didampingi Devi dan emak emak yang lain.

Menurut Maria, komunitas Sumber AMJ La ( singkatan Komunitas Jumat bersedekah Asosiasi Makanan minuman dan Jamu koordinat Lamongan)  didirikan tanggal 23 Januari 2020, anggota UKM AWJ sebanyak 28 dibantu para donatur.

Awal berdirinya komunitas ini muncul karena keprihatinan para anggota setelah munculnya gejala penyakit virus Corona, untuk berbagi karena keahlian UKM AWJ ini dibidang makanan dan minuman.

” Awalnya saat kumpul kumpul jeda workshop mamin dari bahan ketan, muncul ide untuk membantu sesama. Lha teman teman nyahut serentak yo trus patungan masing masing membuat 10 bungkus awalnya” , kata wanita dia Puteri yang sudah remaja ini dengan bahasa yang lancar.

Tidak hanya membagi makanan di pojok alon-alon, tapi setiap jumat berpindah tempat di prapatan family,  Lamongan raya, maupun pasar demangan kidul. Juga pernah berbagi kasih dengan Panti Jompo di Babat dan panti Asuhan belakang RS Sugiri.

Setiap hari jumaat komunitas ini membagi dan menyediakan kurang lebih 200 an nasi bungkus plus disisipi uang untuk beli minum sekadarnya. Untuk kedepan harapannya agar bisa semakin banyak para donatur dan para dermawan yang peduli yang bergabung atau turut menyumbang sehingga bungkusan nadinya semakin bergizi dan semakin berisi.

Saat ditanya andai ada donatur atau dernawan yang ikut andil gimana caranya, sehingga tujuan mulia ini semakin eksis dan ada partnership.

” Terima kasih saya ucapkan, bila ada donatur atau dermawan yang mau ikut berpartisipasi di jumpa Jumat pagi berbagi ini. Alamatkan saja di Sekretariat jl. Made Dadi 63 perumahan Made Lamongan “, katanya dengan sumringah.

Ditunggu bila ada saudara yang mau berpartisipasi, sehingga semua happy dikala kita masih bergelut dengan pikiran yang masih kalit dengan perkembangan Covid-19 di Jawa Timur ini khususnya di Lamongan semoga semakin berkurang dan hidup normal lagi.

  1. ( ditulis oleh Arifin Katiq)

 

Mengenal Komunitas JUMBER AMJ Lamongan dalam bersedekah pagi
Total Page Visits: 1045 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *