Bolamp.net Lamongan. Ganasnya informasi perkembangan virus Corona yang melanda seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Untuk menangkal perkembangan endemi virus Corona Pemda Lamongan melakukan berbagai cara untuk pencegahan agar warga bebas dari penyakit Covid19.
Prokopimkab Lamongan serius, siap dan mampu menangani Covid19, salah satunya dengan simulasi dan langsung saat CarFree Day dialon alon bareng cara membersihkan tangan dengan desinfektan dipandu dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Minggu pagi Bupati Lamongan H.Fadeli.SH didampingi wakil Bupati Dra.Kartika Hidayati , DR.H.Zurohnur Efendi dan segenap Forkopimdakab melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan ditempat publik, membersihkan karpet masjid dan membentuk gugus tugas kesiapsiagaan penanganan Covid19 yang diketuai Yuhronur Efendi dan Taufiq Hidayat sebagai Juru bicaranya.
Empat petugas penyemprotan yang memasuki ruang dalam Masjid AlAzhar Muhammadiyah , jalan Andansari 1 disaksikan dan pengarahan langsung H.Fadeli.SH. melakuksn penyemprotan di setiap sudut masjid. Dari pintu , jendela, ruang mimbar hingga ruang perpustakaan sekaligus ruang belajar menelaah kitab AlQuran maupun AlHadist.
” Alhamdulillah penyemprotan desinfektan di AlAzhar ini membuat yakin dan hati tenang tentang berita ganasnya virus Corona” kata Djumadi petugas tetap takmir Masjid saat penyemprotan berlangsung.
Sebelum di Masjid AlAzhar, penyemprotan juga dilakukan di Masjid Agung Lamongan dengan menara kembarnya, sebagai ikon baru Lamongan yang Megilan.
” Penyemprotan di Masjid Agung tidak apa-apa, ini bagian dari ihtiar dunia”, kata KH.Abdul Aziz Choiri selaku ketua MUI Lamongan sekaligus sesepuh Pengurus Takmir Masjid.
“Tapi yang lebih penting pendekatan religius, karena sejatinya orang yang melakukan ibadah sudah dipastikan dalam keadaan suci” , jelasnya sambil berjalan di masjid tengah. “Annadlofatul minal iman. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mana ada orang suci tidak bersih”, katanya sambil menuding awak Bolamp.
Semoga ihtiar ini mampu menentramkan hati umat, disamping ihtiar untuk pencegahannya. Karena saat ini jumlah pasien positip corona naik dari 96 menjadi 117, seperti yang dikatakan Achmad Yurianto juru bicara Pemerintah khusus penangan virus Corona.
Selepas pengumuman penambahan ini, Yuri mengatakan Pemerintsh Daerah bisa mengambil kebijakan untuk melakukan tracing lebih jauh melalui dinas kesehatan. Kepala Daerah , kata Yuri juga nemiliki hak untuk mengumumkan kepada masyarakat dengan tetap mempertimbangkan untuk merahasiakan identitas pasien. (Arifin Katiq).