Jombang, Bolamp.net – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid meninggal dunia di Jakarta di RS Harapan Kita minggu 20.55 wib (02/02). Lelaki kharismatik ini di lahirkan di jombang 11 September 1943, meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Informasi meninggalanya Gus Sholah , panggilan akrab KH.Salahuddin Wahid pertama kali dari Dr. Ismail via media sosial beberapa menit langsung menyebar begitu cepatnya.

Berita meninggalnya Gus Sholah dibenarkan putranya irfan Wahid yang dikenal dengan gus ipang, mengatakan ayahnya dalam kondisi kritis mengalami gangguan di organ jantung.

” Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan”, ujarnya. ” Lalu dilakukanlah ablasi semacam kateter untuk mengisolir electromagnetik liar”, lanjutnya.

“Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu….”, tulis gus irfan di laman twitternya, minggu (02/02).

Senin siang jenazah diberangkatkan dari rumah duka Bangka Raya 2c , langsung diterbangkan ke Bandara Juanda Waru Sidoarjo. Disambut ratusan  masyarakat , tokoh masyarakat , Ulama dan para pemangku pemerintahan di Jawa Timur.

Jenazah Gus sholah dalam peti kayu coklat dari dalam pesawat langsung diusung oleh Kapolda Jawa Timur didepan sebelah kanan dikirinya oleh Pangdam V Brawijaya dan di belakangnya oleh Panglima AL dan AU. Didepannya berjalan Gubernur Jawa Timur berbaju putih dengan membawa foto hitam putih menuju ambulance.

Gema Sholawat bersautan oleh ribuan santri PP Tebu ireng , Ulama , masyarakat dan para pelayat saat kedatangan jenazah Gus sholah.

Terasa khidmad, khusuk saat ribuan pelayat menyolatkan beliau, bergantian puji-pujian dan lantunan ayat ayat Alquran menggema menyejukkan hati , nrenyuhkan hati merasa kehilangan tokoh panutan sekaligus tokoh pembela Ham yang tidak kalah kiprahnya dengan kakaknya, KH Abdul Rahman Wahid yang dikenal dengan julukan Gus Dur.

Dihadiri tokoh tokoh Nasional Jawa Timur maupun  Pemerintah Pusat, mengantarkan  ke peristirahatan terahir di pemakaman Pondok Pesantren bersebelahan dengan ayahandanya KH. Wahid Hasyim putera pertama Hedrauh Syeh Hasyim As’ary pendiri Jamiyah Nahdlatul Ulama teoat 14.30 wib.

” Innalillahi wainnailaihi Roji’un turut berduka cita dan bela Sungkawa atas wafatnya Tokoh Bangsa, Ulama Kharismatik kita Kiai Haji Salahuddin Wahid ( Gus Sholah) semoga Alm Husnul Khotimah Aamiin”, tulis Haedar Nashir @HaedarNs .

Selamat Jalan Gus Sholah, Rumah indahmu penuh bunga bunga menunggu untuk ditempati, jasa dan wejanganmu takkan putus oleh waktu untuk selalu diajarkan ke Generasi Nusantara, Generasi islam yang lebih mumpuni dan berani menyuarakan untuk Kebenaran. (Arifin Katiq)

 

KH Salahuddin Wahid “Selamat jalan Kiai Kharismatik dan Pendekar Ham”
Total Page Visits: 1197 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *