BOLAMP. NET -LAMONGAN- Sutaji penggali sumur di Lamongan menemukan ruangan mirip gua saat menggali tanah pekarangan untuk membuat sumur. Gua tersebut ditemukan di Dusun Sidowayah, Desa Lawangan Agung, Kecamatan Sugio.

Gua tersebut ditemukan saat menggali sumur di kedalaman sekitar 5 hingga 6 meter di rumah milik Supranoto di halaman depan rumahnya. Awak media mendatangi alamat tersebut, jumat siang (4/10/24)

Setelah penggalian sumur berlangsung beberapa hari, tepatnya Rabu (2/10), lubang gua terlihat. Saat itu, penggalian baru mencapai beberapa meter lubang/ruangan mirip gua.
“Pas menggali sumur dapat 5 atau 6 meter itu tiba-tiba tanahnya ambles ke bawah,” ujar Sutaji.

Bersamaan dengan amblesnya tanah tersebut, lanjut Taji, kawanan kelelawar terbang keluar melalui bibir sumur yang sudah dibuat sebelumnya itu.

Sutaji yang merasa penasaran pun mencoba memasuki lubang tersebut dan ternyata di dalamnya cukup besar dan bisa dimasuki orang. “Kalau lubangnya itu cukup besar dan bisa dimasuki orang,” tuturnya sambil menyulut rokok kreteknya.

Adanya bau kotoran kelelawar yang begitu menyengat, Sutaji keluar  gua untuk seterusnya keluar dari lubang sumur yang sudah ia buat. Sutaji kemudian memberitahukan keberadaan gua tersebut kepada Supranoto, pemilik sumur keesokan harinya.

Yudha Prastio, anak pemilik sumur mencoba memasuki gua tersebut dengan didampingi penggali. “Iya, saya juga berusaha melihat ke dalam,” tambah Yudha.

“Lorong yang ke arah utara yang bisa dimasuki sekitar 6 atau 7 meter, yang ke selatan mungkin 5 meter. Tapi (lorong) yang ke timur dan barat sempit, sepertinya buntu,” kata Yudha sambil menunjuk arah galian.
Yudha mengaku tidak mengetahui ujung dari lorong yang ada di dalam gua tersebut karena tak berani melanjutkan lebih jauh.

Ia juga mengaku tidak tahu bagaimana kawanan kelelawar yang ada di dalam gua tersebut bisa masuk dan bersarang di dalam gua. “Banyak mas kalau kelelawar yang ada di dalam gua itu,” jelasnya.

Yudha juga mengungkapkan rumah warga yang ada di belakang tempat tinggalnya juga ada lubang semacam yang ada di sumurnya tersebut. Hanya saja, lubang tersebut sudah ditemukan sejak lama dan tidak tahu apakah tembus hingga ke gua yang ada di depan rumahnya.

“Di rumah warga yang ada belakang rumah saya juga ada lubang seperti ini, tapi saya tidak tahu apakah lubang yang di sini tembus ke sana atau tidak,” pungkasnya.

Dari pengamatan awak Bolamp,  goa/ tanah ruang di dalam tanah kapur itu biasa, karena proses alam sebagai jalur air, dengan mengikis material yang mudah larut dengan air, sehingga membentuk lorong. Semakin lama lorong dan tetesan air lambat laun akan membentuk stalaktit dan stalagmit yang berupa batuan kristal. (A Kaota)

Sutaji Warga Lamongan Penemu Goa Kapur Baru
Total Page Visits: 306 - Today Page Visits: 6

Navigasi pos