▪︎Di Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

BOLAMP.NET -LAMONGAN –
Ekselen sebanyak dua belas desa/kelurahan di Kabupaten Lamongan berhasil mendapatkan penghargaan di bidang lingkungan, dengan meraih penghargaan desa/kelurahan bersih dan lestari (Berseri) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 Provinsi Jawa Timur, Rabu (9/10) di Taman Pandan Wilis Desa Werungotok Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk.

Pada penghargaan kategori pratama diraih oleh Desa Kediren Kecamatan Kalitengah, Desa Banyubang Kecamatan Solokuro, Desa Tunggul Kecamatan Paciran, Desa Porodeso Kecamatan Sekaran, Desa Pandan Pancur Kecamatan Deket, Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo, Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu, dan Desa Klagensrampat Kecamatan Maduran.

Adapun tiga desa yang meraih penghargaan Desa Berseri kategori madya, diantaranya Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan, Desa Rancangkencono Kecamatan Lamongan, dan Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng.

Dan pada penghargaan Desa Berseri kategori mandiri diraih oleh Kelurahan Tlogoanyar Kecamatan Lamongan.

“Alhamdulillah tahun ini ada dua belas desa/kelurahan yang berhasil menjadi Desa Berseri Jawa Timur. Hingga saat ini total ada 44 desa/kelurahan Desa Berseri,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan.

Dijelaskan oleh Andhy, penghargaan ini merupakan wujud pemenuhan penilaian pada aspek pengelolaan sampah, pengelolaan RTH dan penghijauan, konservasi sumber daya air, konservasi energi dan penggunaan energi baru terbarukan, kebersihan lingkungan baik di wilayah RT/RW kantor desa atau kelurahan.

“Sebelumnya seluruh desa/kelurahan yang mendapat penghargaan sudah melalui seleksi tingkat kabupaten dan dinilai administrasi oleh Provinsi Jawa Timur. Serta lolos dan lanjut dalam penilaian lapangan,” jelasnya.

Salah satu desa yang mendapatkan penghargaan Desa Berseri kategori Mandiri ialah Kelurahan Tlogoanyar Kecamatan Lamongan. Capaian dalam kategori mandiri berarti kemampuan Kelurahan tersebut dalam pengelolaan lingkungan hidup diseluruh RT di wilayah kelurahan tersebut.

“Tentu selain memenuhi semua komponen penilaian. Kelurahan tersebut memiliki inovasi unik dalam pengelolaan sampah, yakni dengan menggunakan maggot,” kata Andhy.

Andhy juga membeberkan bahwa Desa Mertani masuk sepuluh besar terbaik di Jawa Timur. Faktor yang mendukung prestasi tersebut ialah inovasi Desa Mertani yakni memiliki tanaman manga sebanyak lebih dari 150 pohon. Inovasi tersebut menjadi potensi omset yang tinggi, yang mana kemudian dikelola pad akas desa. Inovasi tersebut sebagai bentuk upaya ketahanan pangan, termasuk pertanian rendah emisi.

“Inovasi tersebut mampu menghasilkan omset puluhan hingga ratusan juta. Juga sebagai upaya dalam ketahanan pangan, termasuk pertanian rendah emisi,” ujarnya.

Semoga 12 desa ini bisa memicu desa desa lainnya di kabupaten Lamongan untuk mengikuti jejaknya lebih berinovasi dan semakin rejo dan jaya Lamongan. *(AKaota).