BOLAMP.NET – LAMONGAN-
Gerakan peduli lingkungan dalam rangka Antisipasi Bencana Tsunami/Gelombang tinggi di wilayah Jawa Timur khususnya Kabupaten Lamongan, TNI- Polri bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan bersinergi melakukan bersih-bersih pantai dan Penanaman Bibit Mangrove.

Gerakan ini dilakukan, Kamis (30/11/23) dalam rangka memperingati HUT Korps Brimob ke-78 dan HUT Polairud Polri Ke-73 yang dilaksanakan di Pesisir Pantai Kutang Desa Labuhan Kec. Brondong, Kab. Lamongan

Dengan semangat kebersamaan, dan sinergitas TNI -Polri dan pemerintah Daerah (Pemda) serta masyarakat sekitar di kec Brondong kabupaten Lamongan bersinergi membersihkan sampah pantai dan dilanjutkan melakukan penanaman 2000 pohon mangrove dan hari ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia sebanyak 73.000 pohon mangrove dan saya berharap gerakan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa ikut berpartisipasi menjaga lingkungan sesuai yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dan Kapolri.

Dalam aksi ini, Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA dengan di dampingi Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delariska, S.I.K.,M.Si. dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.IP, M.Han saat memimpin langsung kegiatan ini dan sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

“Pantai menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Kabupaten Lamonga pada umunya. Sehingga kebersihan pantai perlu diperhatikan. Gerakan bersih pantai dan penanaman Mangrove merupakan wujud kepedulian TNI Polri dan pemerintah daerah terhadap lingkungan,” kata Bupati.

Ditambahkan banyak manfaat akan diperoleh dengan melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai selain untuk mencegah abrasi juga menjaga keasrian lingkungan pantai. Oleh karenanya ia mengajak masyarakat pesisir pantai untuk ikut membudidayakan kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Karena itu saya mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat pohon mangrove yang telah ditanam karena mangrove memberikan sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang. Mangrove juga memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

Semoga usaha berkelanjutan untuk pantai pantai yang mulai kritis, seiring datangnya musim penghujan disertai angin kencang. (D.Swito/FinK)

Tanam Mangrove di Pantai Kutang, saat HUT Brimob dan Polairud Polri
Total Page Visits: 738 - Today Page Visits: 5

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *