Bolamp.net -Lamongan-
Hujan yang mengguyur Jawa Timur, Lamongan khususnya membuat air yang ditampung begitu banyaknya. Sehingga Bengawan njero tidak mampu lagi menampungnya, ditambah Bengawan Solo juga penuh airnya.

Luapan air di sepanjang aliran Bengawan Solo, makin meluas. Beberapa desa di wilayah Bojonegoro, Lamongan dan Gresik, Jawa Timur, ikut terendam banjir.

Luapan bajir sejak empat hari lalu juga bedampak pada luapan air di Bengawan Njero di Lamongan terus meluas. Data dari BPBD Lamongan mencatat luapan banjir telah merendam 35 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Dari data dihimpun posmonews.com dari BPBD Lamongan mencatat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo itu terjadi di 5 desa di Kecamatan Turi, 8 desa di Kecamatan Kalitengah, 9 desa di Kecamatan Karangbinangun, 6 desa di Kecamatan Deket dan 7 desa di Kecamatan Glagah.

“Di desa-desa yang terendam banjir ini ada lebih dari 3 ribuan rumah yang terendam banjir karena luapan Bengawan Njero,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin.

Lebih parah lagi, ouapan Bengawan Njero merendam 24 sekolah di Lamongan.

Muslimin mengatakan, sebaran banjir luapan Bengawan Njero terus meluas karena intensitas hujan yang terus meningkat beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, banjir hanya terjadi di 20 desa di 5 kecamatan. Namun, kini sudah meluas ke 33 desa dan merendam sebanyak 3.460 rumah warga.

“Banjir juga merendam sejumlah akses jalan poros desa, jalan poros kecamatan hingga sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan juga lahan tambak,” ujarnya.

Seperti terjadi di Desa Kemlagilor, Kecamatan Turi. Desa ini menjadi salah satu desa yang terkena imbas banjir luapan Bengawan Njero. Di desa ini terdapat sebanyak 52 rumah warga yang terendam banjir setinggi 30 sentimeter. Selain itu, banjir di desa ini juga telah merendam sejumlah jalan desa dan hektaran tambak.

Desa lain terimbas luapan sungai Bengawan Njero meliputi Desa Bojoasri, Kecamatan Kali Tengah. Di desa ini terdapat 5 dusun terdampak. Akibat luapan sungai ini, setiap hari aktivitas keluar masuk desa harus menggunakan transportasi perahu.

Sementara, BPBD Lamongan pun sudah mulai melakukan pendistribusian bantuan untuk warga terdampak banjir luapan air sungai Bengawan Njero ada di 5 kecamatan di Lamongan. Salah satu bantuan yang sudah didistribusikan tersebut adalah bantuan untuk warga Kecamatan Kalitengah disalurkan ke desa-desa yang terdampak.

Perlu kearifan menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga dibuat pusing dengan masalah ini. Masyarakat juga harus prihatin bagaimana menyiasati serta menghadapi banjir tahunan ini. Jangan mengeluh dan selalu menyalahkan yang lain. Ingat dari dulu Lamongan di kenal dengan daerah Bonorowo orangnya tangguh tidak mudah mengeluh.
(Danar/Fink)

Luapan Air Bengawan nJeroh, Menggenangi Puluhan Desa
Total Page Visits: 787 - Today Page Visits: 2

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *