“Festival Pindang Megilan yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Brondong ini baru pertama kalinya digelar dengan menghadirkan salah satu potensi Kecamatan Brondong, berupa ikan pindang dengan beragam olahan masakannya,” kata Camat Brondong, Mochammad Naim.
Di sela-sela mengulek bumbu sambal, ibu-ibu ini sesekali berjoget sambil mengangkat ulekan dan cobeknya. Semangat ibu-ibu mengulek sambal berpadu dengan musik DJ yang dimainkan dari panggung menjadikan acara 1.000 cobek sambal itu kian heboh.
“Aneka olahan sambal dihadirkan oleh ribuan emak-emak dengan acara 1000 Cobek Sambal ini. Mereka datang dari seluruh penjuru Kecamatan Brondong ini,” ujar Naim.
Selain ribuan emak-emak yang nyambel bareng seribu cobek penyet panggang, beragam acara juga mengisi festival yang digelar untuk pertama kalinya ini. Beberapa acara tersebut diantaranya kontes Ndas Manyung serta lomba cipta menu olahan Pindang.
“Selain memeriahkan HUT ke-77 RI, Festival Pindang Megilan ini tentunya juga menjadi salah satu cara untuk menggaungkan potensi kuliner Pindang khas Lamongan kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Diungkapkan Naim, melalui festival ini diharapkan image pindang tidak melulu dipandang sebagai makanan tradisional, sebab pindang bisa diolah lebih modern. Naim mengaku, pihaknya terus berupaya melakukan inovasi agar pindang bisa lebih diterima oleh pasar modern atau kelas menengah ke atas.
“Festival Pindang Megilan di Kecamatan Brondong ini untuk pertama kalinya. Festival ini dilakukan agar olahan Pindang naik kelas. Terima kasih atas dukungan seluruh pihak, para pengusaha pengelola Pindang di Kecamatan Brondong, UMKM, serta masyarakat Kecamatan Brondong,” ucap Naim.
Acara Festival Pindang Megilan ini ditutup dengan rebutan gunungan pindang yang sebelum acara sudah diletakkan di halaman kantor kecamatan. Warga yang datang langsung berebut ikan pindang yang sudah ditata sedemikian rupa menjadi sebuah gunungan tersebut. Hanya dalam waktu kurang dari setengah jam, gunungan pindang itu pun ludes diperebutkan warga.
Acara demi acara, dan riuhnya serta antusiasme warga patut untuk dikemas di waktu lain dan semoga pantura yang lain mengadakan acara dengan mengedepankan potensi laut dan potensi warga Lamongan utara. (Fink)