Bolamp.net -Lamongan-
Pagi ini selasa(16/2) Bupati Lamongan memimpin Apel perpisahan sebelum lepas masa jabatan di halaman Gedung Pemkab Lamongan. Fadeli memilih momen ini sebagai momen yang tepat untuk berpamitan dengan ASN di lingkungan Pemda Lamongan.
Karier Fadeli dimulai untuk mengabdikan diri di lingkungan Pemda dimulai dari Honorer, Karyawan staf, Kepala Bagian, Sekretaris Daerah, hingga akhirnya menjabat Bupati Lamongan selama 2 kali berpasangan dengan Amar Saifuddin dan Kartika Hidayati selama 45 tahun.
” Saya bekerja disini tidak hanya sekedar 5 atau 10 tahun, 45 tahun lebih. 10 tahun sebagai Bupati, 5 tahun sebagai Sekda, dan 30 tahun sebagai staf mulai dari honorer, melanjutkan kuliah sembari bekerja”, ungkap Fadeli disambut tepuk tangan meriah.
Menurut Fadeli yang beristrikan Hj.Mahdumah, 
hal yang paling berkesan selama 2 periode menjabat, yakni ketika saya sukses meraih Keberhasilan-keberhasilan untuk lamongan. Ia juga mengatakan kebanggaannya terhadap semua pihak yang telah bekerjasama, kompak, guyup, serta mampu melewati kesulitan demi Lamongan yang sejahtera.
” Lamongan sudah banyak berubah. Saya mohon maaf kepada masyarakat Lamongan, saya berharap kekurangan-kekurangan yang ada, mampu diperbaiki oleh penerus says nanti. Siapapun yang menjadi pengganti saya, saya harap yang baik-baik dipertahankan bahkan ditingkatkan, sedang yang kurang dapat dioerbaiki” Ujar Fadeli disambut dengan aplaus panjang.
Besuk diperkirakan Bupati Fadeli menerima SK Pemberhentian dan mengakhiri masa jabatannya (17/2), untuk selanjutnya akan digantikan oleh Plh yang dipilih ole Pemerintah Propinsi, sembari menunggu Keputusan MK terkait pemenangan Bupati Lamongan 9 Desember lalu.
Selamat jalan Cak Fadeli, jasamu penuh dalam mengubah Kabupaten Lamongan menjadi Lamongan Megilan dan selalu menjadi buah bibir. Tiada gading yang tak retak, demikian pula prestasi yang belum mampu diukir oleh duet Fadeli Kartika Hodayati banjir tahunan di semitaran Kali Bengawan nJero. Semoga Bupati terpilih nanti mampu untuk mengatasinya. (Arifin Katiq)