Bolamp.net – Lamongan – Perkembangan banjir daerah kali Bengawan nJero mulai terlihat hasilnya, lambat namun pasti. Laju air kearah laut dari Rolak Kuro setelah dibenahi dan berfungsinya 4 pintu air Wangen dan pengentasan enceng gondok dengan Backhoe Amphibi mulai lancar.

Berbagai upaya telah dilakukan agar genangan air segera surut, seperti yang dituturkan M.Nalikan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Lamongan.

“Sebelumnya 4 pintu ini sempat terkendala masalah tehnis sehingga tidak semuanya dapat dibuka. Kini semua bisa dibuka sehingga dapat mempercepat pembuangan air ke laut”, ujar M.Nalikan kamis(14/1).

Pantauan Bolamp pagi ini (15/1) sudah ada pos pos di desa untuk membantu penyaluran bantuan beras dan sembako untuk daerah berdampak. Tampak terlihat salah satu pos yang dijaga aparat desa dan siang ini ada pembagian beras.

” Total jumlah rumah terdampak banjir di kabupaten Lamongan sebanyak 5.877 rumah. Nantinya setiap rumah akan diberikan bantuan sebanyak 5kg beras, sehingga Pemkab Lamongan mentediakan 30 ton beras untuk disalurkan”, ungkap M. Nalikan.

Apa yang dituntut saat demo kemaren dengan tuntutan jarak pendek dan tuntutan jarak panjang, hal ini sudah menjadi kewajiban pemkab dengan usaha yang serius dan sudah dilakukan.

Mulai kemaren masyarakat bergotong royong dengan menguruk satu-satunya jalan akses masuk ke desa terendam, menggunakan pedel atau batu kapur putih. Dikawal anggota Polisi Polsek Deket semoga hari ini selesai dan bisa digunakan untuk sepeda atau motor.

Seperti yang ditulis Bolamp rabu(13/1) salah satu sumber banjir adalah serakahnya masyarakat pemilik lahan dengan mencaplok saluran air/ selokan tepi jalan desa. Nyaris jalan desa seperti tanggul pembatas kanan kiri lahan.

Banjir kali ini bisa sebagai analisa untuk menyiapkan agar tahun depan banjir tahunan tidak semakin parah. Ada perencanaan yang matang antara Forkompimda, anggota badan kemasyarakaran, pemuda, karang taruna dan masyarakat untuk secara berkala mengadakan kerja bakti bersama-sama dan penuh tanggung jawab,

Fungsikan saluran air yang semestinya, ada upaya dari tingkat RT agar masyarakat tidak membuang limbah di saluran air, minimal tiap rumah membuat lubang tanah untuk sampah organik, dan sampah plastik dusendirikan untuk secara kolektif dibawa ke TPA, niscaya banjir kali Bengawan nJero akan terkurangi.

Mungkinkah setiap banjir tahunan kali Bengawan nJero ini disulap untuk dijadikan destinasi kunjungan wisata, seperti Tiwet in Bengawan nJero, Wangen tour nJeo River meniru Venice in Italia tour. (Finkatiq).

Upaya Pemkab Lamongan mengatasi Banjir Bengawan nJero mulai terlihat hasilnya.
Total Page Visits: 1105 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *