Bolamp.net – Lamongan selasa(1/12) -. Awal desember mulai ada panas, yang sebelumnya beberapa hari diguyur hujan dengan sedikit sapaan gluduk dan kilat membelah langit. Berempat menyusur jalanan membelah Bengawan Solo yang mulai melimpah airnya, berhenti guna mengisi perut yang mulai keroncongan dengan lauk kepala ikan Manyung yang maknyuss rasanya.

Salah satu tempat favorit untuk melepas lelah usai melantai di jalanan pantura yang padat adalah Wakul ( dari warung kuliner) tengah sawah di desa kertosono kecamatan Sidayu- Dukun yang menghimpit. Warung tengah sawah ini menyediakan aneka masakan yang khas lidah wong jawatimuran. Aneka masakan tersedia asam-asam balungan, bakso, rawon dan yang unggulan adalah kepala Manyung dalam genangan santen wana coklat berbumbu khas. Nasinya menggunakan nasi dari beras putih dan jagung, ditambah wahnya minuman legen lokal sekitaran dukun.

Siapapun akan mengakui enjoi, nikmat dan sensasinya menikmati makanan ini apalagi usai perjalanan jauh, isturahat gowes ataupun sengaja berburu kuliner. WTS warung tengah sawah ini salah satunya dengan harga rakyat, harga terjangkau tapi rasa kelas cafe.

Kini setelah sukses dengan WTS yang didalam, bu hajjah Mas’unah membuka usahanya dijalan beraspal Dukun- Sudayu desa Kertosono dengan tempat representative tapi terep mempertahankan nuansa desa. Tentang rasa dan harga bisa dibandingkan dengan warung yang lain disekitaran sini.

” Monggo to mas, dinikmati dulu masakan yang tersaji. Tentang harga jangan kuatirlah, harga rakyat. Yang penting happy buat penikmat kuliner’, terang Hj. Mas’unah sambil berpromosi.

” Makji, Rasa kuahnya dan daging senbilir ndas manyunge ngeten (sambil menunjukkan jempol kanannya”, ujar kang Harto dengan keringat diamini pak lurah Hadi dan Totok yang udah menghabiskan 3 gelas legen nyesss.

Jika ada kesempatan kesini, diusahan hari selasa atau rabu, pengunjung agak sepi bila dibanding hari lainnya dan tanggal merah.

” Mas mas kalo kesini enak seperti hari selasa atau rabu seperti hari ini, bisa menikmati makanan tanpa terganggu pengunjung’, ujar pemilik Warung dengan senyum yang membuat betah disini.

Usailah troubador kuliner desa yang membuat tubuh basah karena rasa enjoi, selamat meresapi Hari Aids seDunia, mari kita hidup sehat, hidup bersih dan mengikuti ajaran Agama dengan sebenar-benarnya. ( Arifin Katiq)

Menikmati Kepala Manyung di Wakul Tengah Sawah Dukun Gresik
Total Page Visits: 2505 - Today Page Visits: 4

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *