Lamongan, Bolamp.net. Milad Muhammadiyah ke 107 berlangsung meriah dialon-alon kota Lamongan membludak , suhu adem disambut rintik hujan paginya.
Diusianya yang ke 107, Muhammadiyah selalu menunjukkan eksitensinya ditengah perubahan yang mengglobal. Seperti yang disampaikan H.Shodikin.MPd selaku Ketua umum Pimpinan Daerab Muhammadiyah (PDM) Lamongan dalam sambutannya meliputi 3 hal.
Pertama , Muhammadiyah besar karena pertolongan Allah.
Kedua, Muhammadiyah semakin besar karena mengedepankan paham pertengahan atau Ummatan wasathan.
Ketiga, Muhammadiyah bisa semakin besar karena kehadirannya mampu membawa manfaat yang besar bagi semua orang. Sebagai buktinya, diakhir sambutannya Shodikin memohon kepada Prof. Haedar Nashir untuk meresmikan amal usaha Muhammadiyah(AUM) PDM Lamongan yang baru.
Perhelatan Milad Muhammadiyah ke 107 dihadiri dari warga Muhammadiyah dari segala penjuru Lamongan berombongan maupun datang sendiri sendiri, dibuka dengan atraksi drumband Gema Nada Suara Muhammadiyah.
” Kami mengucapkan selamat datang pada Bapak Haedar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selamat datang di Lamongan udaranya agak panas, tapi saya yakin yang hadir hatinya tetep dingin walaupun ada yang tidak dapat tempat duduk, kepanasan”, kata Fadeli.SH.MM mengawali sambutannya.
” Muhammadiyah diusianya yang ke 107 terus mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kabupaten Lamongan yang masyarakatnya guyup, rukun, tertib”, lanjutnya di barengi tepok sorak membahana hadirin.
Dia menyatakan meri atau iri hati dengan kemajuan Muhammadiyah. Tetapi dengan jujur dan tidak malu mengatakan majunya Lamongan karena Muhammadiyah.
” Tentunya hari ini selain acara milad, ada rancangan yang sudah dipersiapkan dengan baik. Berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang selalu berkembang, ditunjukkan dengan keberhasilan upaya mencerdaskan bangsa. Antara lain dibuktikan dengan peresmian beberapa amal usaha Muhammadiyah”, kata pria kelahiran 16 juli 1955 yang segera mengahiri jabatan keduanya sebagai Bupati Lamongan 17 pebruari 2020. *(Arifin Katiq)