Bolamp.net-LAMONGAN –
Momen pas Natal, minggu 25 Desember 2022, tga proyek yang baru selesai dibangun, satu diantaranya penentu jarak antar daerah di Wilayah Kabupaten Lamongan atau kota lain di luar Kabupaten Lamongan yakni, titik 0 KM Lamongan.
Keberadaan titik 0 KM ini paling tidak bisa menambah destinasi baru, karena tugu dibangun dengan artistik
terinspirasi dari logo city branding Lamongan Megilan tepat di pojok Alun-alun Lamongan yang diresmikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Minggu (25/12/22) malam.
Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo menyebut, tujuan dari dibangunnya titik 0 KM ini adalah sebagai patokan penentu jarak antar daerah di wilayah Kabupaten Lamongan atau kota lain di luar Kabupaten Lamongan.
Juga merupakan titik pusat Kabupaten Lamongan, sebagai referensi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur di Kabupaten Lamongan, dan sebagai penanda geografis Kabupaten Lamongan.
“Dengan dibangunnya titik 0 KM ini akan meningkatkan branding Kota Lamongan, dengan cara menciptakan icon baru yang bisa dikunjungi warga Lamongan dan sekitarnya, ” kata Sujarwo di hadapan bupati dan undangan tadi malam.
Ditambahkan, titik 0 KM ini memiliki desain yang terinspirasi dari logo city branding Lamongan Megilan, dengan satu buah patok 0 KM berbahan beton dilapisi tembaga.
Kemudian ornamen akrilik bertuliskan 0 KM Lamongan, dan logo Lamongan Megilan atau bandeng lele, serta pembangunan taman di bagian depan.
“Diharapkan menjadi tempat favorit bagi masyarakat Kabupaten Lamongan untuk ber swafoto atau selfie, dan menjadi objek wisata baru di Kota Lamongan,” ungkap Sujarwo.
Dasar pemilihan lokasi Titik 0 KM ini sangat erat kaitannya dengan sejarah masa lalu Kabupaten Lamongan, di mana pada pemerintahan Hindia-Belanda Titik 0 adalah Kantor Pos (mengacu tradisi Eropa).
Hal ini berbeda dengan yang diberlakukan di Amerika Serikat bahwa titik pusat kota adalah ditandai dengan gedung kantor pemerintah.
” Maka dari itu dipilihlah Alun-alun Lamongan sebagai titik 0 KM Lamongan, karena lokasi ini dinilai sebagai pusat kegiatan masyarakat Lamongan, ” katanya.
Sementara itu menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, kemasyhuran sebuah kota ditentukan oleh destinasi alam, maupun budaya yang dimiliki, termasuk dengan adanya tugu titik nol.
“Alhamdulillah hari ini kita diberikan kesempatan untuk menjadi saksi sebuah momen baru, momen penting bagi Kabupaten Lamongan dengan diresmikannya titik 0 KM Lamongan, ” kata Yuhronur saat meresmikan titik 0 KM di Jalan Lamongrejo Kauman Sidokumpul Lamongan, pada koordinat 7⁰ 07′ 11.86″ LU 112⁰ 24′ 58.87″ BT, atau tepatnya di arah Timur Laut Alun-alun Kota Lamongan pada Minggu (25/12/22) malam.
Kemasyhuran sebuah kota itu ditentukan oleh destinasi baik itu destinasi buatan, destinasi alam, maupun budayanya, tidak terkecuali dengan Titik 0 ini.
Harapannya, titik 0 ini adalah sebuah destinasi yang menjadi penanda, bahwa (melalui swafoto) seseorang sudah sampai di Lamongan, atau orang tersebut pernah ke Lamongan, atau orang Lamongan yang benar-benar menegaskan bahwa dia orang Lamongan.
Selain meresmikan Titik 0 KM Lamongan sebagai destinasi, icon, dan juga branding baru Lamongan, pada kesempatan tersebut Pak Yes juga meresmikan sarana prasarana penunjang yakni lapangan basket, juga taman baca digital.(Han)