Bolamp.net – Lamongan kamis(8/9) – Aksi unjuk rasa memprotes telah disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI di hari kedua dilancarkan ratusan Mahasiswa Lamongan yang berasal dari HMI, IMM GMNI dan Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) dari depan Kantor Pemda Lamongan dilanjut long march ke gedung DPRD.
Kesigapan aparat Kepolisian Lamongan yang berjaga dan tetap Humanisme, membuat aksi tetap terjaga tenang, tetap kondusif dan lancar. Mahasiswa berapi-api menyuarakan aspirasinya.
Dalam suasana cuaca yang panas, aksi demo tetap enjoi. Tiba-tiba AKP Ria Anggraini membawa air mineral dan diberikan mahasiswa yang duduk di jalan beraspal panas mendapat sambutan yang baik dari peserta demo.
” Ayo, monggo monggo…. “, kata Ria yang keseharian sebagai Kapolsek Babat sembari menyodorkan air kemasan.
Peserta demo duduk ditengah jalan, sementara ketua-ketua Korlap sedang dialog dengan Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur untuk merumuskan konsep tuntutan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi, agar demo tidak memanas. Beberapa saat kemudian 4 butir kesepakatan dibaca dan ditandatangi bersama tetap dalam suasana berdiri.
Aksi simpati Polwan atletis ini disambut ucapan terima kasih. ” Terima kasih nDan’, kata salah satu aktifis berambut panjang.
Sebelum bubar untuk long march menyisir jalan menuju pertelon dapur, peserta demo menyanyi bersama lagu Rayuan Kelapa dengan penuh semangat dan suara bersautan. Tiba-tiba perhatian kearah barat, ada barisan masuk dengan membawa sepanduk kain putih bertulisan Koalisi Anti Omnibus Law disingkat ditulis huruf kapital besar K*NT*L.mencuri perhatian.
Korlap demo memberitahu rombongan terahir, kalau kesepakatan dengan wakil rakyat telah tercapai. Namun mereka tetap berorasi sementara teman-temanya yang sudah datang jam delapan melanjutkan orasi di Perempatan Bandung dilanjut jalan kaki untuk orasi di telon Dapur di bawah tugu Bersih. Untuk sementara memacetkan kendaraan jalan Propinsi, selaligus hiburan bagi para sopir untuk istirahat sejenak.( Arifin Katiq)