𝙎𝙪𝙢𝙪𝙧 𝙂𝙚𝙢𝙪𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙂𝙧𝙚𝙨𝙞𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙞𝙧𝙞𝙣𝙜.
𝘽𝙤𝙡𝙖𝙢.𝙣𝙚𝙩 -𝙂𝙧𝙚𝙨𝙞𝙠-
Sunan Giri berperan penting dalam pembentukan masyarakat penganut agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di Gresik. Oleh karena itu, banyak jejak peninggalan yang dapat dijumpai di kawasan tersebut. Salah satunya adalah Sumur Gemuling.
Sumur Gemuling yang terletak di Desa Gulomantung, Kebomas ini merupakan situs religi yang masih kerap didatangi oleh masyarakat setempat. Tidak seperti peninggalan lainnya, Sumur Gemuling justru tidak mempunyai penanda informasi apapun.
Bahkan, tidak ada sumber yang menceritakan secara spesifik mengenai asal-usul Sumur Gemuling. Namun, diyakini secara historis mempunyai kaitannya dengan perjalanan Sunan Giri dalam berdakwah di Gresik.
“Memang tidak ada sumber yang menjelaskan karena tidak semua bentuk peninggalan itu tertuang dalam naskah atau prasasti. Bisa saja kita ambil informasi dari masyarakat sebagai saksi sejarah itu sendiri,” tutur budayawan Gresik Muhammad Toha kepada Kamis (16/11/2023).
Toha mengatakan Sumur Gemuling sebenarnya sudah ada sebelum Sunan Giri datang ke lokasi tersebut. Sumur itu bukan buatan Sunan Giri. Sumur Gemuling itu dulunya dibangun dengan bentuk vertikal atau memanjang dengan sumber air di bawah seperti sumur pada umumnya.
Alkisah, Sunan Giri saat sedang melakukan perjalanan dakwah ke Desa Gulomantung. Ketika mendekati salat Subuh, Sunan Giri bergegas mengambil air untuk berwudu di sumur tersebut. Namun, ia mengalami kesulitan dikarenakan tidak menemukan adanya ember di sekitar sumur.
“Jadi, pada saat itu Sunan Giri kan lagi berdakwah. Karena sudah memasuki waktu salat Subuh, Sunan Giri berniat mengambil wudu di sumur itu. Tapi, karena di sana nggak ada ember, akhirnya minjem ke orang-orang sekitar,” ungkap Toha.
Kemudian, Sunan Giri mendatangi satu-persatu rumah warga untuk meminjam ember. Saat itu, tidak ada satupun warga setempat yang meminjamkan ember.
“Ternyata setelah nyari ke sana ke sini nggak ada yang mau minjemin. Terus berkat karomah Sunan Giri, sumur itu digulingkan oleh Sunan Giri supaya gampang ngambil airnya. Makanya, posisi sumur itu miring,” tutur Toha.
Atas kejadian tersebut, sumur itu diberi nama Sumur Gemuling. Penamaan ‘Gemuling’ sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti guling atau mengguling. Nama ini diambil dari bentuk sumur yang semulanya miring sebab digulingkan oleh Sunan Giri ketika ia hendak mengambil air wudu.
(Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di 𝙙𝙚𝙩𝙞𝙠𝙘𝙤𝙢)