Uji Coba Jalan Lingkar Utara Selama 30 Hari

BOLAMP. NET – LAMONGAN –
Pling rasanya setelah mengalami fase buka tutup karena berbagai hal teknis, sehingga sempat ditutup beberapa waktu lalu, Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan akhirnya kembali dibuka,  meski untuk Uji Coba selama 30 hari kedepan, Kamis pagi (6.11.25).

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan bersama Balai Besar PPK 4.5 mulai melakukan pembukaan jalur dengan mengangkat balok beton (barrier) yang sebelumnya menutup akses jalan tersebut.

Arvian Zanuardi, PPK 4.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali membenarkan perihal pembukaan kembali ini dilakukan dengan sistem uji coba selama 30 hari ke depan pada wartawan di Lamongan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas dan aspek keselamatan di sepanjang jalur berfungsi dengan baik sebelum resmi dibuka secara penuh.

“Kini masih dalam tahap uji coba selama 30 hari. Kami ingin memastikan seluruh fasilitas pendukung benar-benar siap sebelum dibuka permanen,” ujarnya.

JLU membentang sepanjang 7,15 kilometer, menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Deket hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan.

Jalur ini kini sudah dilengkapi dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di lima titik persimpangan yang telah selesai dipasang.

Arvian menambahkan, uji coba ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Panglima Sudirman yang selama ini menjadi titik kemacetan utama di kota Lamongan.

“Ini memang menjadi harapan masyarakat. Sebelumnya JLU sempat dibuka, lalu ditutup kembali karena masih ada beberapa fasilitas keselamatan yang perlu dilengkapi,” jelasnya.

Selama masa uji coba, pihaknya akan melakukan evaluasi dua tahap — di pertengahan dan akhir periode. Jika ditemukan kendala tambahan, masa uji coba bisa diperpanjang sebelum dilakukan pembukaan resmi.

“Jika nanti masih ada hal yang perlu disempurnakan, masa uji coba bisa diperpanjang. Kami ingin memastikan jalan ini benar-benar aman dan siap digunakan masyarakat,” ujar Arvian.

Pantauan hari pertana JLU sudah mulai padat. Terutama kendaraan besar ke arah timur (Surabaya). Di titik perempatan Kali Otik – Glugu terlihat cukup padat sepeda motor yang melintas. Hal tentu saja menjadi rawan ketika ada pemotor yang tiba-tiba nyelonong padahal lampu trafik ligh masih merah.

Hal yang sempat terekam kamera jurnalis ini saat berada di perempatan Balun, ada seorang pemotor  yang menyerobot jalan padahal lalu lintas dari arah selatan sudah berjalan karena lampu telah menyala hijau.
Rupanya masih banyak pemotor yang belum tertib berlalu lintas. Sedangkan, jika terjadi laka, warga awam kadang menyalahkan kendaraan roda empat, bahkan otoritas pemerintah yang bertanggung jawab JLU ini. Mereka tidak memahami fakta sebenarnya di lapangan.

Dihari kedua awak BOLAMP menyusuri dan mengamati JLU, berjalan tertib, trafik ligh didua tempat baru berjalan bagus dan tertib. Untuk patuh sesuai pergantian warna merah, kuning dan biru,  hanya pengguna roda dua masih banyak dengan kecepatan tinggi.

Semoga ini tidak terjadi kecelakaan yang bisa merenggut jiwa, sehingga JLU ini bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Lamongan khususnya dan pengguna jalan dari daerah lainnya secara tertib, lancar dan aman sampai tujuan. *(A Kaota)

Plong Rasanya, Jalan Lingkar Utara JLU Lamongan di Buka
Total Page Visits: 352 - Today Page Visits: 7

Navigasi pos