𝘽𝙤𝙡𝙖𝙢𝙥.𝙣𝙚𝙩 𝙇𝙖𝙢𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣-
Untuk mendukung percepatan, memang harus melalui proses yang lambat. Dalam pekan-pekan ke depan, para pengguna kendaraan bakal berjalan lambat saat melintasi Kabupaten Lamongan untuk menunggu penyelesaian percepatan pembangunan jalan besar-besaran di Kota Soto itu.

Tidak tanggung-tanggung, pembangunan ruas-ruas jalan itu dilakukan serentak di 8 wilayah Kecamatan yang menggunakan konstruksi cor bertulang. Sampai Selasa (18/6/2024), pengecoran jalan dilakukan dengan memakan setengah ruas jalan sehingga pemakai kendaraan harus berjalan lamban dan bergantian melintas.

Di dua ujung jalan di beberapa titik jalan yang dibangun, dijaga oleh petugas dari pelaksana proyek untuk mengatur pengendara agar masuknya bergantian.

“Pemadatan dan peninggian dengan pasir agregat A sudah tuntas, sekarang dilanjutkan pengecoran di separo ruas badan jalan, ” kata Plt Dinas PU Bina Marga, Andhy Kurniawan saat dihubungi awak media Selasa (18/6/2024).

Dijelaskan Andhy, para pengguna jalan harus bergantian saat melintas di jalan yang sedang dalam pengecoran. Ia menyebutkan, ruas-ruas jalan yang dalam proses pengecoran itu masing-masing di Kecamatan Kedungring, Sugio, Sukodadi, Sekaran, Solokuro, Sekaran, Pucuk, Maduran dan Karanggeneng.

Untuk jalan Kedungpring – Sugio, ada dua titik jalan yang dalam proses pengecoran yakni Kalen – Sugio dan Sugio – Kedungpring. Di Kecamatan Sukodadi, pembangunan berlangsung di ruas Plembon. Di Kecamatan Karanggeng berbatasan dengan Kecamatan Maduran, ada pembangunan jalan di Solokuro, dan Sekaran- Pucuk.

“Pembangunan jalan penghubung antara kecamatan, Pucuk – Sekaran mencapai 2,450 KM yang sekarang sudah mencapai 90 persen. “Tinggal menyambung aspal di dua ujung jembatan serta pengurukan bahu jalan,” kata Andhy.

Untuk jalan di Kedungpring dan Kalen, selain ditinggikan juga dilebarkan. Demikian juga antara Karanggeneng-Maduran, termasuk di Plembon-Sukodadi. Di beberapa jalan yang saat ini sedang dibangun sementara hanya satu ruas jalan agar bisa dilintasi secara bergantian.

  • Sebelum dilakukan pengecoran, telah dilakukan pengecekan dan dipastikan sudah sesuai,termasuk pemadatan dengan pasir agregat A. Pengerjaan di antara dua kecamatan ini penuh perhitungan matang, karena kharakter tanah gerak dan bersentuhan kawasan rawa-rawa yang membuat jalan cepat rusak.

Waktu pengecoran jalan selebar 5 meter sudah sesuai dengan jadwal. Teknisnya, pengerjaan satu sisi ruas jalan dulu. “Begitu secara teknis satu ruas jalan bisa dilintasi, baru kemudian pengecoran satu sisi lainnya, ” jelas Andhy.

PU Bina Marga juga meminta maaf kepada pengguna jalan karena perjalanan terganggu, dan antre akibat penerapan buka tutup.

Semua ruas jalan baik berstatus jalan kecamatan maupun jalan kabupaten ini menerapkan konstruksi yang sama, yaitu cor bertulang besi dan pemadatan dengan memakai pasir agregat A. (𝙎𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 𝙎𝙪𝙧𝙮𝙖.𝙘𝙤.𝙞𝙙)

Pengecoran Jamula Lamongan di Percepat, Masyarakat Pengguna Harap Bersabar
Total Page Visits: 1277 - Today Page Visits: 4

Navigasi pos