Bolamp. net  -Lamongan-  Hujan deras disertai kilatan petir dan angin dipagi hari selasa 26 Mei 2020 yang merupakan Hari Raya iedul fitri 1441H ke 3 sekaligus Hari Jadi Lamongan ke 451 menyebabkan banjir bandang besar di daerah Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan.  Banjir kali ini paling parah lantaran di pantai, laut sedang rob.

Ditengah suasana hari bahagia bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa ditengah kemelut mewabahnya virus Corona yang menghantui seluruh umat sedunia, tiba-tiba hujan lebat turun dari langit dari jam 01.05 sampai jelang subuh.

Air kecoklatan mengalir dari bukit kapur diselatan desa Blimbing, menerjang saluran, dan kali Ngasinan  dibatas belakang pasar. Air mengalir tanpa kompromi menerjang, menelusuri hingga memasuki rumah dan kamar kamar yang saat sedang asiknya tidur.

” Aduh pak pink, njih mjumbul terkaget-kaget saat nglilir lha terasa dingin dan air sudah masuk kamar”, ujar Abdillah lelaki kekar tipe wong pantura yang pernah sekolah di SMAM Babat via telepon.

Hal ini pun dibenarkan Seniman pantura Hendy Rakabara tentang banjir yang melanda pasar Blimbing kali ini paling besar dari 25 tahun lalu. Yang kasihan para penjual sayur dan buah-buahan, mereka menyiapkan dagangannya mulai sore(25/5), sehingga boyongan ke utara.

” Betul cak Pink, yang kasihan para mbok penjual sayur-sayuran dan buah, pagi tadi boyongan ke utara barat jembatan yang sudah masuk wilayah Brondong”, kata Hendy ditemani Merah dan Putih kedua anaknya yang ngumpul lebaran.

Analisa lapangan banjir kali ini didepan pasar Blimbing merupakan jalan Kabupaten tingginya diatas lutut orang dewasa, diantaranya Drainase di sekitar pasar Blimbing sudah lama tak berfungsi, begitu pula dengan kali Ngasinan penuh sampah.

Selain air sedang pasang juga yang tak kalah hebat sebagai penyebab adalah minimnya kesadaran masyarakat kalau membuang sampah, terutama sampah plastik sembarangan. Miris memang melihat potensi pantura ini yang dibalik utara jalan merupakan TPI penghasil ikan dan devisa.

Semoga sesuai harapan warga Blimbing ini, banjir kali ini merupakan banjir yang terahir membuat penderitaan dan kerugian materiel dan im materiel yang lumayan besar, di tengah mewabahnya covid19 yang menghantui dan lesunya perekonomian di segala sektor.

Banjir hari merupakan kado termanis, saat Lamongan memperingati hari jadinya ke 451, Lamongan yang sudah berusia 4,5abad sejak Ronggo Hadi dilantik menjadi Tumenggung Surojoyo.

Lamongan yang Megilan, dengan seabrek Prestasi yang dicapai sampai hari ini merupakan kota kecil yang patut diperhitungkan di kancah Nasional. Lamongan Megilan dibawah kendali  Bupati Fadeli dengan Kartika Hidayati, Yurohnur Efendi sebagai Sekda yang mumpuni dan keamanan dikendalikan duet AKBP Harun sebagai Kapolres dan Letkol inf. sidik Wiyono sebagai Dandim 0812 Lamongan.  Memayu Raharjaning Praja.  (Arifin Katiq)

Banjir besar pasar Blimbing, kado Ultah Lamongan ke 451
Total Page Visits: 1376 - Today Page Visits: 1

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *